Rehabilitasi Ekosistem Pantai dan Pesisir Untuk Bumi Yang Lebih Hijau

Situbondo, 2 Desember 2022 – PT Paiton Energy dan POMI berpartisipasi aktif menjadi bagian dari solusi upaya penghijauan bumi. Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan penanaman pohon di Kabupaten Situbondo. 

Sebagai upaya memelihara ekosistem pantai dan lingkungan pesisir sekaligus mitigasi perubahan iklim, Paiton Energy dan POMI menanam ribuan bibit tanaman di Blok Jeding, RPTN Labuhan Merak, Taman Nasional Baluran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada 26 November 2022. 

Taman Nasional Baluran adalah kawasan konservasi seluas 29.739 hektar yang terletak di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Kawasan ini memiliki tipe ekosistem yang beragam mulai dari ekosistem laut, pesisir, sabana, hutan dataran rendah hingga ekosistem gunung. Wilayah perairan (laut) seluas 3.441,45 hektar di kawasan Taman Nasional Baluran adalah aset yang sejak dahulu diandalkan para warga kampung Merak dan desa sekitarnya untuk memperoleh ikan dan hasil laut lainnya.

Melalui kegiatan tersebut, telah dilakukan penanaman 1.600 bibit yang terdiri dari jenis mangrove, ketapang, kepuh, keranji dan asam jawa. Kegiatan ini juga selaras dengan tujuan dari peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia setiap tanggal 28 November.

Kegiatan penanaman 1.600 bibit pohon di Blok Jeding, RPTN Labuhan Merak, Taman Nasional Baluran merupakan partisipasi dan kolaborasi antara Paiton Energy – POMI dengan Koperasi Wana Baluran Merak Jaya (Waban Raja) yang beranggotakan warga kampung Merak dan pegawai Balai Taman Nasional Baluran.

Chief Financial Officer Paiton Energy, Bayu Widyanto mengatakan kegiatan tersebut merupakan program Perusahaan di bidang lingkungan hidup dan mitigasi perubahan iklim. “Perusahaan menyambut baik kepedulian masyarakat kampung Merak terhadap kelestarian ekosistem pesisir yang harus dilindungi dan dijaga kelestariannya,” kata Bayu.

Kepala SPTN Wilayah II Karangtekok, Lukman Hidayat yang mewakili Kepala Balai Taman Nasional Baluran mengatakan tujuan kegiatan penanaman ini adalah menjaga dan melestarikan pesisir Labuhan Merak di Taman Nasional Baluran, serta meningkatkan partisipasi masyarakat Kampung Merak dalam usaha pelestarian ekosistem pesisir di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.

“Tentunya sangat diharapkan kegiatan ini dapat menciptakan budaya cinta lingkungan sejak usia dini pada masyarakat Kampung Merak,” kata Lukman.

Kepala Dusun Merak, Nur Rohman mengatakan sebagai individu yang telah lama menjadi bagian dari kawasan Taman Nasional Baluran, warga kampung Merak turut peduli terhadap terjadinya degradasi hutan mangrove di Taman Nasional ini khususnya di sekitar tempat warga. 

“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian Paiton Energy – POMI melalui program CSRnya dan Balai Taman Nasional Baluran dalam upaya-upaya melestarikan ekosistem pesisir kampung Merak,” kata Nur Rohman.

Kegiatan penanaman ini juga melibatkan 70 orang peserta yang berasal dari instansi: Balai Taman Nasional Baluran, Dinas Lingkungan Hidup Situbondo, Pemerintah Kecamatan Banyuputih, Pemerintah Desa Sumberwaru, siswa SDN 01 Sumberwaru Filial Merak, serta siswa PAUD Kelompok Belajar Merak.

Penanaman Mangrove di Ekowisata Kampung Blekok

Upaya-upaya Paiton Energy – POMI melakukan mitigasi perubahan iklim diiringi pula dengan partisipasi para karyawannya.

Pada 28 November lalu, Paiton Energy – POMI melalui kolaborasi antara Paguyuban Istri Karyawan PT POMI (PIPMI) dan POMI Female Employee Club (IFEC) melakukan kegiatan penanaman mangrove di ekowisata kampung Blekok, Situbondo.

Sejak 2018 kampung Blekok yang berada di Desa Klatakan ini ditetapkan sebagai kawasan mangrove dengan fauna khas yang disebut burung Blekok. Penetapan tersebut sejalan dengan Peraturan Bupati Situbondo mengenai Konservasi Keanekaragaman Hayati.

Human Resources Manager POMI, Rochman Hidayat mengatakan bahwa melalui kegiatan ini, Perusahaan ingin mewujudkan peran serta PIPMI dan IFEC dalam menangani isu lingkungan hidup dan dapat memberikan dampak positif dalam banyak hal. “Semoga kegiatan penanaman ini dapat mempererat tali silaturahmi keluarga besar Paiton Energy – POMI dan memberikan manfaat terhadap masyarakat,” kata Rochman.

Kawasan konservasi mangrove dan burung Blekok saat ini mempunyai luas sekitar 27 hektar dan terintegrasi dengan aktivitas ekonomi warga sekitarnya. Selain itu ekosistem mangrove kategori tiang di kampung Blekok memiliki total biomassa sebesar 2100 ton/ha dan stok karbon sebesar 1092.6 tonC/ha.

Paiton Energy telah melaksanakan program CSR sejak tahun 2000 yang dirancang setiap tahun, dan dipantau oleh Komite Pengembangan Masyarakat. Program dikategorikan dalam tiga fokus yaitu mendukung keberlanjutan Perusahaan (pembangkit), keberlanjutan sosial ekonomi, serta keberlanjutan energi dan lingkungan.

Share the Post: