Jakarta, 23 April 2021 – Program-program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Paiton Energy mendapat tiga penghargaan di ajang Indonesia Green Award 2021, dan juga tiga penghargaan dari Top CSR Award 2021. Ini menunjukkan program CSR tersebut efektif, tepat sasaran, dan bermanfaat, baik bagi masyarakat maupun lingkungan hidup.
Di ajang Indonesia Green Awards 2021, Paiton Energy berhasil mendapatkan penilaian terbaik di tiga kategori. Penghargaan tersebut untuk kategori Pengembangan Wisata Konservasi Alam, Penanganan Sampah Plastik, dan Rekayasa Teknologi dalam Menghemat Energi/Penggunaan Energi Baru Terbarukan.
Sementara itu di ajang TOP CSR Award 2021, Paiton Energy meraih tiga penghargaan juga untuk tiga kategori. Ketiganya adalah TOP CSR Awards 2021 # Star 4, TOP Leader on CSR Commitment 2021, serta Program CSR Wisata Lingkungan Konservasi Mangrove dan Burung Blekok.
Indonesia Green Awards diselenggarakan oleh The La Tofi School of CSR dengan penyerahaan penghargaan pada Rabu, 7 April di Jakarta. Sedangkan penghargaan TOP CSR Award digelar di Jakarta pada Kamis, 22 April. TOP CSR Award diselenggarakan oleh Majalah Top Business bekerja sama dengan beberapa asosiasi dan konsultan CSR.
Presiden Direktur PT Paiton Energy Koichiro Miyazaki mengatakan penghargaan yang berhasil diraih Paiton Energy ini merupakan salah satu perwujudan dari komitmen perusahaan di dalam menjaga lingkungan serta tanggung jawab sosial perusahaan terhadap keberadaan masyarakat sekitar.
“Penghargaan yang diraih oleh Paiton Energy ini adalah bukti nyata keseriusan perusahaan dalam terus menjaga tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. Kami percaya pada nilai bahwa kehadiran sebuah entitas bisnis, harus memberikan manfaat nyata kepada masyarakat sekitarnya,” kata Miyazaki, yang meraih penghargaan TOP Leader on CSR Commitment 2021.
Paiton Energy berkomitmen untuk terus mengutamakan program-program yang memberikan manfaat bersama dan berkontribusi pada Corporate Social Responsibility (CSR), Creating Shared Value (CSV), pemberdayaan masyarakat (community development), serta membangun kapasitas stakeholder (capacity building).