Bibir sumbing adalah kelainan bawaan yang cukup sering dijumpai pada bayi. Kondisi ini ditandai dengan adanya celah pada bibir yang seharusnya menyatu sempurna selama masa perkembangan janin.
Celah bisa muncul di bagian tengah, kanan, atau kiri bibir, dan sering kali juga melibatkan langit-langit mulut yang disebut langit-langit sumbing. Pertanyaan yang sering muncul di masyarakat adalah: apa penyebab bayi lahir bibir sumbing?
Jawabannya tidak sederhana, karena kondisi ini biasanya merupakan hasil kombinasi faktor genetik dan lingkungan yang memengaruhi perkembangan janin.
Mengenal Bibir Sumbing Lebih Dekat
Bibir sumbing terjadi ketika jaringan pembentuk bibir dan langit-langit mulut tidak menyatu dengan sempurna pada trimester pertama kehamilan, tepatnya antara minggu ke-4 hingga minggu ke-9.
Periode ini adalah masa kritis di mana organ wajah janin mulai terbentuk. Apabila terdapat gangguan, baik karena faktor internal maupun eksternal, maka terbentuklah celah pada bibir atau langit-langit mulut.
Secara medis, bibir sumbing tidak hanya berpengaruh pada penampilan fisik, tetapi juga dapat mengganggu fungsi dasar seperti makan, berbicara, hingga bernapas. Anak dengan kondisi ini kerap memerlukan penanganan khusus, mulai dari operasi hingga terapi lanjutan.
Itulah sebabnya penting bagi masyarakat untuk memahami apa penyebab bayi lahir bibir sumbing agar dapat melakukan langkah pencegahan dan deteksi sejak dini.
Faktor Risiko Bibir Sumbing
Hingga saat ini, penyebab bibir sumbing belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli sepakat bahwa kondisi ini berkaitan dengan interaksi antara faktor keturunan (genetik) dan faktor lingkungan.
Beberapa faktor yang diketahui meningkatkan risiko bayi lahir dengan bibir sumbing antara lain:
- Riwayat keluarga: Jika ada anggota keluarga yang pernah lahir dengan bibir sumbing, maka risiko pada keturunan berikutnya cenderung lebih tinggi.
- Paparan asap rokok: Baik perokok aktif maupun pasif selama masa kehamilan dapat meningkatkan risiko bibir sumbing.
- Konsumsi alkohol: Minuman beralkohol dapat mengganggu perkembangan janin, termasuk pembentukan bibir dan langit-langit mulut.
- Obesitas pada ibu hamil: Berat badan berlebih sebelum dan selama kehamilan juga disebut meningkatkan kemungkinan bayi lahir dengan kelainan bawaan.
- Kekurangan nutrisi: Terutama kurangnya asupan asam folat, yang penting untuk pembentukan jaringan pada trimester awal kehamilan.
- Penggunaan obat-obatan tertentu: Seperti isotretinoin, methotrexate, dan beberapa jenis obat anti-kejang.
- Penyakit kronis: Diabetes yang sudah ada sebelum kehamilan juga berperan dalam meningkatkan risiko.
- Faktor lingkungan: Paparan bahan kimia berbahaya dan infeksi pada ibu hamil dapat memengaruhi proses pembentukan janin.
Dengan memahami berbagai faktor tersebut, kita bisa lebih peka terhadap apa penyebab bayi lahir bibir sumbing dan melakukan pencegahan, misalnya dengan menjaga pola hidup sehat, menghindari rokok dan alkohol, serta mencukupi kebutuhan gizi, khususnya asam folat.
Dampak Bibir Sumbing pada Anak
Selain memengaruhi fungsi dasar seperti makan dan berbicara, bibir sumbing juga berdampak pada psikologis anak. Banyak anak dengan kondisi ini mengalami hambatan sosial karena merasa berbeda dengan teman sebayanya.
Di sinilah peran orang tua, tenaga medis, dan masyarakat untuk memberikan dukungan moral maupun akses terhadap perawatan medis yang memadai.
Operasi bibir sumbing bukan hanya memperbaiki penampilan fisik, tetapi juga mengembalikan fungsi vital yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Semakin cepat dilakukan operasi, semakin besar pula peluang anak untuk tumbuh sehat dan percaya diri.
Operasi Bibir Sumbing Gratis di Probolinggo
Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 kemarin, semangat gotong royong kembali diwujudkan melalui program operasi bibir sumbing gratis.
PT Paiton Energy bersama PT POMI, Rumah Sakit Rizani, Yayasan Surabaya CLP Center, dan Smile Train Indonesia menggelar kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan anak-anak di Kabupaten Probolinggo.
Operasi bibir sumbing dilaksanakan pada 16 Agustus 2025 di Rumah Sakit Rizani dan diikuti oleh 15 anak penerima manfaat.
Sebelumnya, pada 15 Agustus 2025, seluruh pasien menjalani proses screening kesehatan untuk memastikan kesiapan operasi. Kegiatan ini bukanlah yang pertama, melainkan sudah ketiga kalinya digelar sejak Agustus 2024.
Menariknya, tahun ini adalah kali kedua kegiatan dilakukan bertepatan dengan momen Hari Kemerdekaan, sehingga memiliki makna tersendiri: kebebasan anak-anak dari hambatan fisik yang dapat menghalangi tumbuh kembang mereka.
Acara operasi bibir sumbing tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Muhammad Haris, Bupati Probolinggo; Fazil Erwin Alfitri, President Director PT Paiton Energy; Mirrah Samiyah, Direktur Rumah Sakit Rizani; serta Lobredia Zarasade, Ketua Tim Medis Surabaya CLP Center.
Kehadiran mereka mencerminkan komitmen multipihak dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak melalui intervensi kesehatan yang berkelanjutan.
Semangat Gotong Royong untuk Masa Depan Anak
Program operasi bibir sumbing ini merupakan wujud nyata kolaborasi berbagai pihak. Keberhasilan kegiatan tersebut tidak hanya diukur dari jumlah anak yang menjalani operasi, tetapi juga dari dampak jangka panjang yang diberikan bagi kehidupan mereka.
Anak-anak yang sebelumnya kesulitan makan, berbicara, atau merasa rendah diri kini memiliki kesempatan untuk hidup lebih sehat, percaya diri, dan berprestasi.
Lebih dari itu, kegiatan ini mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi salah satu nilai luhur bangsa Indonesia.
Dengan bersatu, semua pihak dapat memberikan harapan baru bagi anak-anak dan keluarga yang terdampak bibir sumbing.
Sebagai penutup, memahami apa penyebab bayi lahir bibir sumbing sangat penting untuk langkah pencegahan. Namun, ketika kondisi ini terjadi, dukungan medis dan sosial menjadi kunci utama.
Melalui kegiatan seperti yang dilakukan PT Paiton Energy dan mitra-mitranya, kita belajar bahwa kemerdekaan tidak hanya berarti bebas dari penjajahan, tetapi juga bebas dari keterbatasan untuk meraih masa depan yang lebih baik.