Mendorong Green Behavior melalui Edukasi dan Teladan Berkelanjutan

Saat menghadapi tantangan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang semakin nyata, kesadaran untuk menerapkan green behavior menjadi semakin penting. Green behavior adalah bentuk perilaku individu maupun kolektif yang mencerminkan kepedulian terhadap kelestarian alam melalui tindakan nyata yang ramah lingkungan. 

Perilaku ini dapat dimulai dari kebiasaan sederhana, seperti menghemat energi, mengurangi penggunaan plastik, hingga aktif menjaga kebersihan lingkungan sekitar. 

Mendorong masyarakat untuk menerapkan green behavior memerlukan pendekatan edukatif yang efektif, melibatkan banyak pihak, dan didukung oleh teladan nyata dari berbagai sektor, termasuk dunia industri.

Pengertian Green Behavior

Green behavior adalah perilaku yang mencerminkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan hidup. Perilaku ini dilakukan secara sadar demi menjaga keseimbangan alam dan keberlanjutan hidup manusia. 

Contoh konkret dari green behavior antara lain mematikan listrik dan air saat tidak digunakan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menanam pohon, mendaur ulang sampah rumah tangga, serta mengonsumsi makanan yang sehat dan ramah lingkungan.

Perilaku ini tidak hanya berkaitan dengan kebiasaan individual, tetapi juga berkaitan erat dengan budaya dan kebijakan lingkungan yang diterapkan dalam masyarakat.

Strategi Mengubah Perilaku Masyarakat Melalui Edukasi Lingkungan

Mengubah kebiasaan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan membutuhkan pendekatan yang terstruktur. Edukasi menjadi elemen penting dalam proses ini. Berikut beberapa strategi edukasi lingkungan yang efektif diterapkan:

1. Edukasi Praktis dan Aplikatif

Pendidikan lingkungan akan lebih berdampak jika dikemas secara praktis dan aplikatif. Masyarakat dapat diajak langsung berpartisipasi dalam kegiatan seperti menanam pohon, membersihkan lingkungan, atau memilah sampah secara kolektif. 

Selain itu, memberikan contoh nyata seperti membawa botol minum sendiri atau menggunakan tas belanja kain akan membantu memperkuat pesan yang ingin disampaikan.

2. Pelibatan Multi-Pihak

Perubahan perilaku akan lebih efektif jika melibatkan berbagai elemen, termasuk pemerintah desa, organisasi lingkungan, tokoh masyarakat, dan dunia pendidikan. Sinergi antarpihak ini memperkuat keberlanjutan program serta memperluas cakupan edukasi.

3. Kegiatan Interaktif dan Kreatif

Kegiatan edukatif tidak harus bersifat formal. Kegiatan seperti lomba daur ulang, workshop membuat kompos, atau pembangunan taman edukatif dapat menjadi sarana belajar yang menyenangkan. 

Anak-anak, misalnya, dapat dilibatkan dalam pembuatan kerajinan dari barang bekas sebagai bagian dari program pembelajaran berbasis proyek di sekolah.

4. Edukasi yang Konsisten dan Berkelanjutan

Edukasi tidak dapat dilakukan sekali saja. Diperlukan pendekatan yang berulang dan konsisten agar nilai-nilai green behavior benar-benar tertanam dalam kehidupan masyarakat. Semakin rutin edukasi dilakukan, semakin besar pula peluang terjadinya perubahan perilaku yang permanen.

Penerapan Green Behavior oleh PT Paiton Energy

Sebagai perusahaan pembangkit listrik yang berkomitmen terhadap keberlanjutan, PT Paiton Energy menerapkan prinsip green behavior secara konsisten dalam operasionalnya. Pendekatan yang dilakukan mencerminkan integrasi antara bisnis, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.

Beberapa inisiatif green behavior yang dilakukan antara lain:

  • Sistem Manajemen Lingkungan Terintegrasi

PT Paiton Energy menjalankan bisnis secara aman, bersih, dan efisien melalui sistem manajemen lingkungan yang mencakup efisiensi energi dan pengurangan emisi gas rumah kaca.

  • Pengelolaan Sampah dan Air Berbasis 3R

Perusahaan menerapkan prinsip Reduce, Reuse, Recycle dalam pengelolaan limbah serta menjaga efisiensi penggunaan air dan pelestarian keanekaragaman hayati di sekitar area operasional.

  • Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Melalui kerja sama dengan pemerintah dan masyarakat, PT Paiton Energy mengembangkan hutan energi dan AgroForestry di kawasan perhutanan sosial di Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. 

Program ini menargetkan penanaman pohon gamal dan tanaman produktif di atas lahan seluas lebih dari 200 hektar selama periode 2025 hingga 2030.

  • Pengembangan Taman Keanekaragaman Hayati 

PT Paiton Energy mengembangkan Taman Keanekaragaman Hayati (BioDiversity Garden) di lingkungan perumahan karyawan.  Dalam program ini Perusahaan bekerja sama dengan BRIN melakukan konservasi tanaman langka yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia di lahan khusus yang didedikasikan perusahaan sebagai lahan konservasi.

  • Kolaborasi Pentahelix

Perusahaan mengadopsi konsep pentahelix yang melibatkan unsur pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media untuk mendukung keberhasilan program lingkungan dan sosial.

Atas komitmen tersebut, PT Paiton Energy berhasil meraih penghargaan PROPER Hijau 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.

Green behavior adalah fondasi utama dalam membangun masyarakat yang peduli lingkungan. Perilaku ini dapat tumbuh melalui edukasi yang sederhana, aplikatif, dan melibatkan seluruh komponen masyarakat. Teladan dari individu maupun institusi menjadi pendorong penting dalam perubahan perilaku menuju pola hidup yang lebih berkelanjutan.

Contoh nyata dari PT Paiton Energy menunjukkan bahwa green behavior bukan sekadar jargon, melainkan komitmen yang dapat diwujudkan dalam skala besar melalui kolaborasi dan keberlanjutan. 

Dengan menanamkan perilaku ramah lingkungan sejak dini dan secara konsisten, kita dapat mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari bagi generasi mendatang.

Share the Post: