Kiprah LPK PT Paiton Energy dalam Membangun SDM Unggul

Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional yang terus digaungkan pemerintah. 

Dalam dunia yang kian terdigitalisasi dan terindustrialisasi, penguasaan keterampilan teknis dan non-teknis menjadi syarat mutlak bagi masyarakat untuk bersaing. 

Oleh karena itu, kehadiran lembaga pelatihan vokasional seperti Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Selaras di bawah PT POMI (Paiton Operation & Maintenance Indonesia) menjadi sangat relevan untuk menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja.

LPK Paiton Selaras: Menyediakan Pelatihan Berbasis Industri

LPK Selaras, yang beroperasi di bawah koordinasi PT Paiton Energy, berlokasi di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Lembaga ini menyelenggarakan berbagai program pelatihan kerja teknis seperti otomotif roda empat, instalasi sistem tenaga mikrohidro, dan solar cell, Multimedia, Pengelasan (WELDING) dasar 1G, 2G dan 3G, serta pelatihan non-teknis seperti menjahit. 

Tujuan dari pelatihan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan keterampilan masyarakat sekitar, khususnya mereka yang belum memiliki akses pendidikan formal lanjutan.

Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh LPK ini juga terbuka bagi pelajar dan mahasiswa melalui program Praktik Kerja Lapangan (PKL). Mereka yang berasal dari jurusan teknik mesin, otomotif, dan untuk latar belakang pendidikan SMA/SMK/MA sederajat pun dapat memperoleh pengalaman langsung di dunia industri. 

Ini menjadi peluang besar, terutama bagi siswa penerima beasiswa pendidikan Indonesia yang ingin memperkaya kompetensinya di luar sekolah. Tidak hanya mendapatkan pemahaman teknis, mereka juga dibekali kemampuan soft skill seperti komunikasi, problem solving, dan adaptasi kerja.

Komitmen PT Paiton Energy dalam Pengembangan Energi Terbarukan

Komitmen PT Paiton Energy tidak berhenti pada pengembangan SDM melalui LPK. Sekitar 40% dari program tanggung jawab sosial perusahaan PT Paiton Energy difokuskan pada sektor energi terbarukan. 

Paiton Energy memiliki program “Rumah Belajar Energi” dimana perusahaan mengembangkan fasilitas energi terbarukan yang tidak hanya menghasilkan energi listrik tetapi juga menjadi sarana pembelajaran tentang energi baru dan terbarukan. 

Proyek seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Desa Plaosan dan Desa Guyangan, Kecamatan Krucil, dan pemasangan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) atap di sekolah-sekolah menjadi contoh nyata. 

Selain berfungsi sebagai penyedia listrik untuk wilayah yang belum terjangkau PLN, proyek ini juga dimanfaatkan sebagai sarana edukasi, mendukung semangat pendidikan nasional dalam memperluas akses pengetahuan teknologi hijau.

Inisiatif-inisiatif ini tidak hanya mengedukasi generasi muda mengenai pentingnya transisi energi, tetapi juga memperkuat keterkaitan antara inovasi teknologi dan sistem pendidikan. 

Siswa dan mahasiswa sering turut dilibatkan dalam kegiatan edukatif berbasis lapangan semacam ini, sehingga mereka mampu mengaitkan ilmu akademis dengan praktik langsung di lapangan.

Program Beasiswa PT Paiton Energy

PT Paiton Energy juga menjalankan program beasiswa pendidikan untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi bagi siswa-siswi berprestasi dari wilayah sekitar operasional perusahaan. Program ini bertujuan membuka akses pendidikan tinggi bagi generasi muda, khususnya dari keluarga pra-sejahtera, serta mendorong pemerataan kesempatan belajar yang lebih adil dan inklusif.

Memperluas Akses Pendidikan Melalui Kolaborasi dan Inovasi

Dalam menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21, kolaborasi antara dunia usaha, masyarakat, dan institusi pendidikan merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditawar. 

LPK Paiton Selaras adalah wujud nyata dari kolaborasi tersebut, yang mendorong terciptanya model pendidikan berbasis kebutuhan lokal. Hal ini menguatkan cita-cita dari peringatan Hari Pendidikan Nasional, yakni menjadikan pendidikan sebagai alat transformasi sosial dan ekonomi.

Tak hanya itu, program beasiswa pendidikan Indonesia juga memiliki peran penting dalam memperluas akses pendidikan tinggi kepada anak bangsa dari berbagai latar belakang. 

Sinergi antara program pelatihan berbasis industri seperti di LPK Selaras dengan penerima beasiswa ini berpotensi menciptakan ekosistem pendidikan yang produktif dan berdampak langsung terhadap pembangunan nasional.

Dengan mengintegrasikan pendidikan formal, pelatihan vokasional, dan pengalaman lapangan, peserta didik dapat memperoleh pemahaman yang lebih utuh terhadap dunia kerja. 

Mereka tidak hanya dituntut memahami teori, tetapi juga diberi kesempatan untuk mengembangkan solusi nyata atas permasalahan di sekitarnya, termasuk di sektor energi, 

Indonesia memiliki peluang besar untuk menyiapkan generasi muda yang tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga siap kerja. Dalam jangka panjang, sinergi ini akan berkontribusi pada percepatan pertumbuhan ekonomi nasional, pengurangan pengangguran, serta terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya saing tinggi.

Penting untuk disadari bahwa investasi dalam pelatihan dan pendidikan bukanlah biaya semata, melainkan bentuk investasi jangka panjang. 

Oleh karena itu, dukungan terhadap lembaga seperti LPK Paiton Selaras dan penguatan skema seperti beasiswa pendidikan Indonesia perlu terus digalakkan. Ini bukan sekadar untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional di bulan Mei, tetapi demi memastikan pendidikan di Indonesia benar-benar menjadi fondasi kemajuan bangsa.

Share the Post: