Probolinggo, 4 Oktober 2022 – PT Paiton Energy dan POMI memanfaatkan tanaman bakau (mangrove) dan sampah untuk mitigasi perubahan iklim. Upaya tersebut diiringi dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Desa Wisata.
Sebagai upaya memelihara lingkungan pesisir sekaligus mitigasi perubahan iklim, Paiton Energy dan POMI menanam 3.000 batang mangrove di Pantai Grinting, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada 2 September 2022.
Tumbuhan mangrove memiliki banyak daun sehingga berpotensi menyerap karbon lebih banyak dari tumbuhan lain. Telah dilakukan penelitian bahwa satu hektare hutan mangrove dapat menyerap 110 kilogram karbon.
Kegiatan penanaman 3.000 mangrove di Pantai Grinting merupakan partisipasi dan kolaborasi antara Paiton Energy – POMI dengan masyarakat Grinting, yang difasilitasi oleh Perempuan Tani HKTI Kab. Probolinggo.
Chief Financial Officer Paiton Energy, Bayu Widyanto mengatakan kegiatan tersebut merupakan program perusahaan di bidang lingkungan hidup dan mitigasi perubahan iklim. “Perusahaan ingin meningkatkan kesadaran masyarakat Grinting terhadap potensi sumber daya alam (hutan mangrove) yang harus dilindungi dan dijaga kelestariannya,” kata Bayu.
Selain giat menanam mangrove, Paiton Energy – POMI juga melakukan mitigasi perubahan iklim melalui melalui Proyek PLTSa Waste to Energy (WTE) yang telah diresmikan pada Desember tahun lalu.
Proyek PLTSa Waste to Energy tersebut merupakan hasil kerja sama Paiton Energy dengan Laboratorium Parangtopo Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia (FMIPA UI). PLTSa ini menjadi salah satu program unggulan sehingga ditampilkan dalam Acara Peluncuran Program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI Tahun 2022 pada 15 Agustus. Kemudian pada 20 September 2022 digelar acara Open House Laboratorium Parangtopo di Universitas Indonesia, Depok Jawa Barat.
Chief Financial Officer PT Paiton Energy, Bayu Widyanto mengatakan kerja sama antara UI dan Paiton Energy didasarkan pada Sustainable Development Goals (SDGs) ke-7, 12, dan 13, yaitu energi bersih yang terjangkau; konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab; serta penanganan perubahan iklim. UI dan PT Paiton Energy mencoba untuk menangani sampah dari skala paling kecil, yaitu di lingkungan kampus UI.
“Melalui kerja sama dengan Laboratorium Parangtopo FMIPA UI, kami mendonasikan 8 unit bio digester untuk pengelolaan hingga 2 ton sampah. Output dari kegiatan ini adalah terciptanya pembangkit listrik tenaga sampah yang dapat menghasilkan 234 kilowatt hours listrik, menghasilkan pupuk padat dan cair, serta mengurangi emisi karbon 187 ton CO2/tahun,” kata Bayu.
Desa Wisata Guyangan
Upaya-upaya Paiton Energy dan POMI melakukan mitigasi perubahan iklim diiringi pula dengan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Desa Wisata.
Pada 25 September lalu, Paiton Energy – POMI meluncurkan Desa Wisata Guyangan di Probolinggo Jawa Timur. Tujuannya, menghidupkan kembali perekonomian desa paska pandemi COVID-19 melalui pembukaan desa wisata air terjun Jaran Goyang.
Desa Guyangan merupakan desa wisata binaan CSR Paiton Energy – POMI dengan program pemberdayaan masyarakat berbasis konservasi, yaitu Program Perlindungan Mata Air (PERMATA).
Peresmian Desa Wisata dilakukan dalam bentuk penandatanganan prasasti oleh Wakil Bupati Probolinggo, Drs. H.A. Timbul Prihanjoko didampingi Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, dan Pemerintah Desa Guyangan.
Human Resources Manager POMI, Rochman Hidayat mengatakan bahwa melalui peluncuran Desa Wisata Guyangan, Perusahaan ingin memperkenalkan, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. “Perusahaan berupaya mengajak masyarakat peduli kepada lingkungan dengan melakukan penanaman pohon dan pembinaan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat Desa Guyangan,” kata Rochman.
Desa Guyangan memiliki lebih dari satu air terjun, diantaranya Air Terjun Jaran Goyang, Air Terjun Dewi Rengganis, Air Terjun Batu Rantai. Ke depan di lokasi tersebut dapat dibangun pembangkit listrik tenaga air terjun.
Potensi alam lainnya adalah Sendang Biru dan Batu Petapan. Untuk potensi alam yang indah, Desa wisata Guyangan dinobatkan sebagai pemenang One Village One Destination (OVOD) di Kabupaten Probolinggo tahun 2019.
Paiton Energy telah melaksanakan program CSR sejak tahun 2000 yang dirancang setiap tahun, dan dipantau oleh Komite Pengembangan Masyarakat. Program dikategorikan dalam tiga fokus yaitu mendukung keberlanjutan Perusahaan (pembangkit), keberlanjutan sosial ekonomi, serta keberlanjutan energi dan lingkungan.
- https://redaksi.duta.co/manfaatkan-bakau-hingga-sampah-untuk-mitigasi-perubahan-iklim/
- https://zonasurabayaraya.pikiran-rakyat.com/ekbiz/pr-1855623683/paiton-energy-dan-pomi-manfaatkan-bakau-hingga-sampah-untuk-mitigasi-perubahan-iklim
- https://radarbromo.jawapos.com/ekonomi-bisnis/04/10/2022/bakau-hingga-sampah-dari-paiton-energy-pomi-untuk-mitigasi-perubahan-iklim/
- https://timesindonesia.co.id/s/u9ggyupxez
- https://www.beritasatu.com/news/985217/kolaborasi-paiton-energypomi-untuk-mitigasi-perubahan-iklim
- https://investor.id/bumee/308937/penanaman-mangrove-dan-pltsa-jadi-upaya-paiton-energypomimitigasi-perubahan-iklim