Biodiversitas adalah salah satu istilah penting yang sering terdengar ketika membahas lingkungan dan konservasi. Namun, masih banyak orang yang bertanya-tanya, apa yang dimaksud dengan biodiversitas sebenarnya?
Secara sederhana, biodiversitas mencakup segala bentuk kehidupan di bumi, mulai dari mikroorganisme, tumbuhan, hewan, hingga ekosistem tempat mereka berada. Keanekaragaman hayati ini menjadi fondasi keseimbangan alam dan keberlangsungan hidup manusia.
Sayangnya, tekanan pembangunan, deforestasi, perubahan iklim, dan eksploitasi berlebihan telah membuat banyak spesies tumbuhan maupun hewan berada di ambang kepunahan.
Untuk menjawab tantangan tersebut, berbagai upaya dilakukan, salah satunya dengan membangun Biodiversity Garden atau Taman Keanekaragaman Hayati.
Taman ini berfungsi sebagai ruang konservasi, edukasi, sekaligus sarana untuk menjaga kelestarian spesies langka dan endemik di Indonesia.
Apa yang Dimaksud dengan Biodiversitas?
Biodiversitas adalah istilah yang merujuk pada keanekaragaman hayati, yaitu variasi kehidupan yang mencakup semua bentuk makhluk hidup mulai dari mikroorganisme, tumbuhan, hewan, hingga ekosistem tempat mereka hidup.
Apa yang dimaksud dengan biodiversitas tidak hanya sebatas jumlah spesies, tetapi juga mencakup variasi genetik dan keberagaman ekosistem. Dengan kata lain, semakin tinggi biodiversitas suatu wilayah, semakin kompleks dan kuat pula sistem ekologinya.
Di Indonesia, biodiversitas menjadi salah satu kekayaan terbesar karena negeri ini masuk dalam kategori negara megabiodiversitas. Namun, kekayaan ini terus terancam oleh alih fungsi lahan, eksploitasi berlebihan, hingga perubahan iklim.
Oleh karena itu, diperlukan strategi konservasi yang terencana dan berkelanjutan, salah satunya melalui pembangunan Biodiversity Garden.
Pola Penanaman dalam Biodiversity Garden
Biodiversity Garden tidak sekadar menanam tanaman secara acak, tetapi memiliki pola penanaman yang disusun berdasarkan fungsi ekologis, konservasi, dan keberlanjutan.
1. Berdasarkan Fungsi Ekologis dan Konservasi
- Spesies utama: prioritas diberikan pada tanaman lokal, endemik, langka, atau terancam punah. Contohnya Jambu Lir (Syzygium discophorum), Pala Jawa/Durenan (Myristica teysmanii), atau kelompok uwi-uwian (Dioscorea platycarpa).
- Vegetasi pendukung: tanaman berbunga yang menarik penyerbuk, tumbuhan penghasil buah sebagai pakan satwa, hingga vegetasi penahan erosi.
- Sesuai kondisi tapak: pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan iklim, tanah, dan ketinggian.
- Penanaman bertahap: dilakukan mengikuti musim hujan agar tingkat keberhasilan lebih tinggi.
2. Komposisi Tumbuhan Berlapis
Prinsip ini meniru ekosistem alami hutan tropis. Lapisan pohon, semak, bunga, hingga penutup tanah digabungkan untuk menciptakan habitat yang kompleks. Hasilnya, taman dapat mendukung keanekaragaman satwa seperti burung, kupu-kupu, dan lebah penyerbuk.
3. Prinsip Alami dan Berkelanjutan
- Mengutamakan tanaman asli (native plants).
- Menghindari penggunaan pestisida kimia.
- Menyediakan habitat alami, termasuk sumber air dan semak sebagai tempat berlindung satwa.
- Membiarkan sebagian area tetap “liar” agar fungsi ekosistem berjalan alami.
Tanaman Prioritas dalam Biodiversity Garden
Pemilihan tanaman dalam biodiversity garden tidak bisa sembarangan. Beberapa kategori tanaman prioritas antara lain:
- Tumbuhan langka dan endemik: Jambu Lir (Syzygium discophorum), Pala Jawa/Durenan (Myristica teysmanii) atau kelompok uwi-uwian (Dioscorea platycarpa).
- Tumbuhan bernilai ekologis dan sosial-ekonomi: Edelweiss Jawa, Cendana, Sagu, hingga Mangga Kasturi.
- Spesies pohon prioritas nasional: seperti Meranti Paya yang terancam punah.
- Tanaman konservasi kebun raya: berbagai varietas Rhododendron dan tumbuhan hias langka lainnya.
Selain nilai konservasi, tanaman-tanaman ini juga berfungsi menjaga ekosistem, menjadi sumber pangan, hingga menopang kehidupan satwa liar.
Biodiversity Garden sebagai Pusat Edukasi dan Konservasi
Lebih dari sekadar taman, biodiversity garden berfungsi sebagai laboratorium hidup. Pengunjung bisa belajar mengenai apa yang dimaksud dengan biodiversitas, pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem, serta mengenal langsung tanaman langka dan perannya. Keberadaan taman ini juga mendukung:
- Mitigasi perubahan iklim, melalui penyerapan karbon dan konservasi air.
- Ketahanan pangan, dengan melestarikan tanaman pangan asli.
- Keberlanjutan budaya, karena banyak tanaman memiliki nilai tradisi dan spiritual bagi masyarakat.
Biodiversity Garden PT Paiton Energy dan POMI
Salah satu contoh nyata penerapan konsep biodiversity garden di Indonesia adalah Biodiversity Garden PT Paiton Energy dan POMI. Taman seluas 8.500 m² ini dibangun di kompleks perumahan karyawan PLTU PT Paiton Energy sejak 2014.
Tujuan dan Program
- Konservasi eks situ: melestarikan pohon langka dari berbagai daerah Indonesia.
- Edukasi masyarakat: meningkatkan kesadaran pentingnya biodiversitas.
- CSR berbasis lingkungan: mendukung pembangunan berkelanjutan dan mitigasi iklim.
Selain di dalam kompleks, PT Paiton Energy dan POMI juga mengembangkan konservasi di luar area, seperti:
- Hutan Rakyat Desa Selobanteng: mendukung pelestarian lingkungan sekaligus menyejahterakan masyarakat.
- Konservasi Mangrove Kampung Blekok: disinergikan dengan ekowisata dan ekonomi kreatif.
Koleksi dan Penghargaan
Biodiversity Garden ini memiliki lebih dari 6.000 spesimen pohon dengan tema taman tumbuhan langka, buah, obat, hias, hingga hutan rimba campur. Taman ini juga berperan sebagai sarana pendidikan bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Probolinggo.
Atas konsistensi ini, PT Paiton Energy dan POMI meraih penghargaan Indonesia Green Award untuk kategori Pengembangan Keanekaragaman Hayati pada tahun 2016, 2021, dan 2022 dan penghargaan Environmental and Social Innovation Award (ENSIA Award) tahun 2024 dan 2025.
Menutup dengan Kesadaran Kolektif
Biodiversitas adalah fondasi kehidupan. Tanpa keanekaragaman hayati, manusia akan kehilangan sumber pangan, obat, energi, hingga keseimbangan ekosistem.
Apa yang dimaksud dengan biodiversitas bukan sekadar istilah ilmiah, melainkan realitas yang menyentuh setiap aspek kehidupan kita.
Melalui pembangunan biodiversity garden, baik di tingkat lokal maupun nasional, kita bisa melestarikan spesies langka, menjaga fungsi ekologis, sekaligus mendidik generasi mendatang. Contoh sukses dari PT Paiton Energy dan POMI menunjukkan bahwa upaya konservasi bisa berjalan berdampingan dengan pembangunan berkelanjutan.
Kini saatnya menjadikan pelestarian biodiversitas bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau perusahaan, tetapi juga setiap individu. Karena pada akhirnya, biodiversitas adalah kehidupan itu sendiri, dan keberlangsungannya adalah cermin dari masa depan kita.