UMKM Indonesia memegang peranan penting dalam menggerakkan perekonomian nasional. Dengan jumlah yang mencapai puluhan juta unit, UMKM mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar serta memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB negara.
Dalam rangka merayakan Hari UMKM Nasional yang diperingati setiap tanggal 12 Agustus, PT Paiton Energy turut ambil bagian dalam mendampingi dan memberdayakan pelaku UMKM lokal, khususnya di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Dua UMKM binaan PT Paiton Energy yang menjadi contoh nyata peran UMKM dalam perekonomian Indonesia adalah DUKKELOR dari Desa Pondok Kelor dan Sentra Jamur Probolinggo dari Desa Sumberkedawung.
Keduanya menunjukkan bagaimana pelaku usaha lokal dapat menciptakan produk unggulan dengan memanfaatkan potensi desa serta semangat kewirausahaan berbasis komunitas.
DUKKELOR: Mengangkat Potensi Herbal dari Desa Pondok Kelor
DUKKELOR adalah nama produk UMKM yang diinisiasi oleh Esti Alfianing Tyas, A.Md.Keb, sejak dirinya menjabat sebagai Ketua TP PKK Desa Pondok Kelor pada bulan Mei 2022.
Nama DUKKELOR diambil dari nama desa tempat UMKM ini berdiri, sebagai bentuk identitas lokal yang kuat. Esti sekaligus menjadi penggerak utama pemberdayaan perempuan di desa tersebut.
Produk unggulan DUKKELOR meliputi minuman pelka’ kunyit asam dan stik daun kelor. Bahan bakunya berasal dari hasil penanaman para lansia dan ibu-ibu desa, seperti kunyit yang ditanam di pekarangan rumah serta pohon kelor yang menjadi tanaman khas desa.
Seluruh proses produksi masih dilakukan secara sederhana dalam skala industri rumah tangga (home industry).
Meskipun saat ini pemasaran produk DUKKELOR masih terbatas di wilayah Kabupaten Probolinggo, antusiasme masyarakat terhadap produk-produk berbasis herbal alami cukup tinggi.
Esti dan timnya berharap agar ke depan, jangkauan pasar dapat diperluas, sehingga produk Desa Pondok Kelor semakin dikenal di luar daerah.
DUKKELOR merupakan contoh nyata bagaimana UMKM Indonesia mampu menciptakan peluang ekonomi berbasis kearifan lokal, sekaligus memperkuat peran UMKM dalam perekonomian Indonesia.
Sentra Jamur Probolinggo: Budidaya Jamur Tiram Berkualitas
UMKM lain yang tak kalah inspiratif adalah Sentra Jamur Probolinggo yang dikelola oleh Mohammad Ansori sejak 4 April 2014. Usaha ini berfokus pada budidaya jamur tiram putih segar, dengan proses produksi yang mengedepankan standar higienitas dan efisiensi.
Proses pembuatan jamur diawali dengan pencampuran bahan media tanam seperti serbuk kayu, bekatul padi, kapur, dan bibit jamur. Setelah melalui tahap sterilisasi dan pembibitan, media tanam dipindahkan ke ruang inkubasi selama sekitar 40 hari.
Setelah jamur tumbuh optimal, dilakukan panen harian, penyortiran, dan pengemasan untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Pasar dari produk jamur tiram ini masih berfokus di wilayah Probolinggo, termasuk pasar tradisional, modern, hingga pelaku usaha kuliner berbasis jamur.
Meskipun produksi olahan jamur sementara dihentikan karena kebutuhan jamur segar yang tinggi, potensi pengembangan produk turunan tetap terbuka lebar ke depan.
Sentra Jamur Probolinggo adalah bukti bahwa UMKM Indonesia juga memiliki potensi besar dalam sektor pertanian modern.
Dengan pengelolaan yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, UMKM seperti ini mampu menopang ketahanan pangan sekaligus menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal.
Selain DUKKELOR dan Sentra Jamur Probolinggo, PT Paiton Energy juga mendampingi UMKM Gazal Makmur, yang memproduksi keripik singkong Gazal Makmur. Produk pangan lokal ini tak hanya enak, tetapi juga menyehatkan, dan menjadi contoh bagaimana UMKM Indonesia dapat berkembang dengan fondasi kearifan lokal dan dukungan yang tepat.
Di samping itu, PT Paiton Energy turut mendukung akses air bersih sekaligus pemberdayaan ekonomi lokal melalui inovasi CSR berupa produk air minum kemasan “Bicua”. Program ini dirancang untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 6 dan 8, yaitu akses air bersih dan pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif
Peran Paiton Energy dalam Memberdayakan UMKM Lokal
PT Paiton Energy sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan sosial ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya, secara aktif mendampingi UMKM-UMKM lokal melalui program CSR dan pelatihan keterampilan.
Upaya ini dilakukan agar pelaku usaha kecil tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga tumbuh secara berkelanjutan.
Melalui pendampingan yang diberikan, baik DUKKELOR maupun Sentra Jamur Probolinggo tidak hanya mendapatkan dukungan dari sisi produksi, tetapi juga dari aspek manajemen usaha, pemasaran digital, hingga penguatan branding produk.
Hal ini sejalan dengan tujuan besar pemerintah dalam memperkuat UMKM Indonesia sebagai pilar utama ekonomi nasional.
UMKM Indonesia: Pilar Kemandirian dan Kesejahteraan
Peringatan Hari UMKM Nasional bukan sekadar momen seremonial, melainkan momentum untuk mengapresiasi perjuangan para pelaku usaha kecil dalam menjaga roda ekonomi tetap berputar.
Dalam berbagai kondisi, termasuk saat pandemi, UMKM tetap menjadi penyelamat ekonomi rakyat karena sifatnya yang fleksibel dan adaptif.
Peran UMKM dalam perekonomian Indonesia tidak dapat dipandang sebelah mata. Mereka menyerap lebih dari 90% tenaga kerja di sektor informal dan menyumbang lebih dari 60% terhadap PDB nasional.
Lebih dari itu, UMKM menjadi jalan bagi masyarakat untuk mandiri secara ekonomi dan berdaya dalam skala lokal.
Kisah sukses DUKKELOR dan Sentra Jamur Probolinggo adalah potret nyata dari wajah UMKM Indonesia yang ulet, kreatif, dan berdaya saing. Dengan dukungan dari berbagai pihak seperti PT Paiton Energy, harapannya semakin banyak UMKM di pelosok desa yang mampu naik kelas dan berkontribusi lebih besar terhadap pembangunan ekonomi nasional.
UMKM Indonesia memiliki peran strategis dalam memperkuat perekonomian nasional, terutama melalui penciptaan lapangan kerja, pengurangan kemiskinan, dan penguatan ekonomi desa.
Produk UMKM seperti DUKKELOR dan Sentra Jamur Probolinggo adalah contoh bahwa dengan komitmen, kerja keras, dan pendampingan yang tepat, pelaku usaha kecil mampu berkembang dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Melalui momentum Hari UMKM Nasional 12 Agustus, mari kita terus dorong peran UMKM dalam perekonomian Indonesia. Karena masa depan ekonomi bangsa, juga bertumpu pada kekuatan ekonomi rakyat.