Dalam beberapa dekade terakhir, isu lingkungan semakin menjadi perhatian global. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah meningkatnya emisi karbon dioksida (CO2) yang berkontribusi signifikan terhadap perubahan iklim.
Apa itu emisi karbon? Emisi karbon adalah gas yang dilepaskan ke atmosfer akibat pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara, minyak, dan gas. Untuk mengatasi dampak buruk ini, berbagai strategi dan inovasi teknologi untuk mitigasi emisi karbon telah dikembangkan yang biasanya berfokus kepada upaya pengurangan emisi karbon di sumbernya (carbon emission reduction) dan carbon offset.
Strategi ini menawarkan solusi yang efektif untuk mengurangi emisi karbon dengan menangkap, mengangkut, dan menyimpannya di bawah permukaan bumi. Di Indonesia, Paiton Energy di Probolinggo, Jawa Timur, menjadi salah satu pionir yang mulai menerapkan inisiatif carbon mitigation ini.
Pentingnya Pengurangan Emisi Karbon
Emisi karbon berdampak luas terhadap lingkungan. Gas rumah kaca seperti CO2 memicu kenaikan suhu global, mencairkan es di kutub, dan menyebabkan cuaca ekstrim.
Dampak ini tidak hanya mengancam ekosistem tetapi juga kehidupan manusia, termasuk ketersediaan pangan, kesehatan, dan infrastruktur. Oleh karena itu, mengurangi emisi karbon adalah prioritas global untuk mencegah dampak perubahan iklim yang semakin parah.
Penjelasan Mitigasi Karbon
Mitigasi Emisi Karbon melibatkan berbagai upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, khususnya karbon dioksida (CO2), yang dilepaskan ke atmosfer guna memperlambat perubahan iklim global. Program ini biasanya mencakup dua langkah utama yaitu pengurangan emisi karbon (Carbon Emission Reduction) dan kompensasi karbon (Carbon Offset).
Pengurangan Emisi Karbon dilakukan dengan mengidentifikasi sumber utama emisi karbon, seperti pembangkit listrik, industri, transportasi, dan aktivitas sehari-hari.
Tiga langkah utama yang dilakukan adalah mengidentifikasi sumber utama emisi karbon melalui inventarisasi emisi. Selanjutnya, menggunakan teknologi efisien dan ramah lingkungan seperti energi terbarukan, kendaraan listrik, serta proses produksi bersih. Terakhir, menerapkan kebijakan pendukung seperti pajak karbon, standar emisi kendaraan, dan insentif investasi energi bersih.
Implementasi di Paiton Energy
Paiton Energy telah melakukan berbagai inisiatif untuk mengurangi emisi karbon antara lain melalui upaya optimalisasi plant operation dan peningkatan efisiensi peralatan. Disisi lain, Paiton Energy telah melakukan uji coba adopsi berbagai teknologi ramah lingkungan, salah satunya adalah co-firing, yang menggabungkan biomassa dengan batubara dalam proses pembakaran.
Pada tahun 2024, Paiton Energy berhasil meningkatkan porsi biomassa menjadi 6% dari total bahan bakar yang digunakan. Langkah ini tidak hanya mengurangi konsumsi batubara, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon hingga lebih dari 70 ribu ton CO2 setiap tahunnya.
Biomassa memiliki kandungan sulfur yang lebih rendah dan menghasilkan lebih sedikit abu dibandingkan batubara, sehingga proses pembakaran menjadi lebih ramah lingkungan.
Paiton Energy juga melakukan serangkaian inisiatif Carbon Offset antara lain pemasangan Pembangkit Listrik tenaga Surya sebesar 1 MW di lokasi plant dan perumahan perusahaan, penggunaan bis listrik untuk transportasi karyawan, pembangunan PLTMH di beberapa desa di Probolinggo dan program penanaman Hutan Rakyat dan Mangrove.
Manfaat Pengurangan Emisi Karbon di Paiton untuk Masa Depan
Dengan penerapan inisiatif mitigasi emisi karbon di Paiton Energy, pembangkit listrik yang berbasis fosil ini dapat bertransformasi menjadi lebih berkelanjutan. Co-firing dengan biomassa tidak hanya memberikan solusi pengurangan emisi, tetapi juga membantu Indonesia untuk bergerak menuju transisi energi yang lebih bersih.
Proyek ini menjadi contoh yang baik bahwa pembangkit listrik tenaga uap, yang pada dasarnya menghasilkan emisi, dapat dipadukan dengan teknologi ramah lingkungan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap iklim.
Selain itu, Paiton Energy juga berkontribusi pada pencapaian target nasional Indonesia yang menetapkan tujuan untuk mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2060.
Dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan porsi energi terbarukan, Paiton Energy memainkan peran penting dalam mendukung keberlanjutan energi di Indonesia.
Dampaknya terhadap Pengurangan Emisi Karbon di Sektor Energi Indonesia
Sektor energi di Indonesia adalah salah satu penyumbang emisi karbon terbesar. Oleh karena itu, inisiatif mitigasi emisi karbon yang diterapkan di Paiton Energy berpotensi memberikan dampak besar dalam mengurangi jejak karbon di sektor energi.
Dengan mengurangi konsumsi batubara melalui penggunaan biomassa, Paiton Energy tidak hanya berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca, tetapi juga mempercepat transisi menuju energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Paiton Energy menunjukkan bagaimana sebuah pembangkit listrik berbasis fosil dapat bertransformasi menjadi lebih ramah lingkungan dengan teknologi yang tepat.
Melalui penerapan inisiatif mitigasi emisi karbon yang tepat Paiton Energy tidak hanya berperan dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, tetapi juga mendukung transisi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Inisiatif ini dapat menjadi model bagi pembangkit listrik lainnya untuk mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim dan berkontribusi pada pencapaian target Net Zero Emissions Indonesia pada tahun 2060.
Dengan langkah-langkah ini, Paiton Energy tidak hanya menjadi penyedia energi, tetapi juga menjadi bagian dari solusi untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.